Terlalu Egois! Ini Hukuman Tak Langsung Fakhri Husaini Untuk Bagus Kahfi


Timnas U-16 Indonesia pada pertandingan keduanya di grup C Piala AFC 2018 Malaysia, dipaksa bermain imbang oleh Timas U-16 Vietnam dengan skor 1-1. Bahkan Vietnam berhasil unggul terlebih dahulu pada menit 31 lewat tendangan bebas Khuat Van Khang dari luar kotak penalti. Pasukan asuhan Fakhri Husaini baru bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada babak kedua di menit 50 dari gol pemain pengganti, Sutan Zico, seperti dilansir bolalob.com (24/09/18).

Timnas U-16 Indonesia terlihat mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Vietnam di babak pertama, setelah kekuatan utama Indonesia yang biasanya selalu mengandalkan kecepatan kedua sayap tidak bisa berjalan dengan baik seperti biasanya.

Ketidak hadiran pemain cepat Supriadi pada sayap kiri, sangat berpengaruh pada daya serang Indonesia. Apalagi pada sayap kanan yang ditempati Amanar, juga kurang begitu berkembang karena cukup ketatnya pengawalan dari bek kiri Vietnam.


Gagalnya serangan-serangan yang dibangun Indonesia, juga banyak disebabkan oleh terlalu percaya dirinya penyerang utama Bagus Kahfi untuk menampilkan permainan individunya. Pada babak pertama saja tidak kurang dari 4 kali, Bagus terlalu memaksakan diri untuk melewati beberapa pemain lawan, walaupun sebenarnya Yudha dan Amanar sudah berdiri bebas pada sisi kiri dan sisi kanan. Peluang-peluang ini akhirnya terbuang sia-sia karena keegoisan Bagus.

Untungnya Pelatih Fakhri Husaini cepat membaca kondisi yang kurang menguntungkan ini. Pada awal babak kedua Fakhri langsung memasukkan Sutan Zico untuk posisi penyerang tengah, dan menggeser Bagus ke sayap kiri. Dan hasilnya, hanya dalam 5 menit Zico berhasil menciptakan gol dari sudut yang cukup sempit, untuk berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1.


Strategi Fakhri Husaini dengan memasukkan Sutan Zico ini, selain bisa menyamakan kedudukan, juga secara tidak langsung telah memberikan hukuman pada keegoisan Seorang Bagus Kahfi. Top Skor Piala AFF U-16 terlalu percaya diri, sehingga sudah tidak melihat lagi keberadaan rekan-rekannya yang sesungguhnya lebih menguntungkan.

Gol Sutan Zico ke gawang Vietnam, tentunya akan bisa menyadarkan Bagus, kalau sepakbola adalah permainan tim, bukan permainan individu. Bagus Kahfi masih sangat muda, masih banyak waktu untuk terus belajar dan berkembang. Perubahan strategi Fakhri Husaini ini, secara tidak langsung telah menghukum dan memberi pelajaran kepada Bagus.

Kita pendukung sepakbola Indonesia tentunya sangat berharap kelak Bagus Kahfi akan menjadi penyerang terbaik Indonesia, yang bisa mengharumkan nama bangsa di percaturan sepakbola Internasional.

Sumber

Artikel Terkait

Terlalu Egois! Ini Hukuman Tak Langsung Fakhri Husaini Untuk Bagus Kahfi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email