Berulah Lagi!! Inter Milan Yang Di Sindir Presiden La Liga Tak Mau Tinggal Diam

BOLASPORT.COM - Komentar Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, membuat Inter Milan meradang dan mengambil langkah tegas.


Melalui laman resmi klub, Inter Milan menyampaikan kekecewaan mereka terhadap komentar Javier Tebas, Presiden Liga Spanyol.

Nerazzurri bahkan hendak menuntut Tebas karena komentarnya dinilai menyinggung klub.

"FC Internazionale Milano mengumumkan bahwa kami akan menempuh jalur hukum dengan Javier Tebas karena pernyataan yang ia buat di depan media," tulis pernyataan resmi Inter.

Asal muasal kasus ini adalah ketika sang presiden angkat bicara soal isu transfer Luka Modric ke Inter Milan.


Menurut Tebas, Inter tak punya cukup uang untuk menggaet gelandang Real Madrid tersebut.

"Inter Milan, yang tak punya uang untuk membeli pemain tetapi menawar mahal, dari mana sumber uang itu saya tak tahu," ujar Tebas dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report.

"Saya tidak tahu trik Juventus mendatangkan Ronaldo. Namun untuk tawaran Inter kepada Modric saya yakin mereka menyembunyikan banyak trik," tutur Tebas lagi.

Ini bukan kali pertama Tebas menyindir klub-klub besar yang terlibat transfer dengan Liga Spanyol.

Tebas sempat menyerang Paris Saint-Germain (PSG) yang rela membayar mahal untuk mendatangkan Neymar pada musim lalu.

Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, bahkan menyebut Tebas hanya ingin memanipulasi media.

"Kami tak akan menanggapi pernyataan Tebas yang berisi tuduhan palsu karena ia hanya ingin memanipulasi media," ucap Khelaifi dilansir BolaSport.com dari AS.

Kalimat Tebas semakin memanaskan hubungan Inter Milan dengan Real Madrid yang sebelumnya sempat merenggang.

Real Madrid dikabarkan hendak melaporkan Inter karena terus mendekati Modric padahal Los Blancos tak memberi izin.

El Real mengancam akan melaporkan La Beneamata ke FIFA karena dinilai tak menghormati klub.

Sumber

Artikel Terkait

Berulah Lagi!! Inter Milan Yang Di Sindir Presiden La Liga Tak Mau Tinggal Diam
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email